Galih Gunungkidul

Pendataan ini meliputi enam (6) kapanewon yang terdiri dari Kapanewon Ponjong, Karangmojo, Patuk, Nglipar, Gedangsari, dan Playen. Meliputi 45 kelompok tani yang dilakukan oleh tim sembilan dari Asosiasi Galih yang difasilitasi oleh Mina Desa dan Asiadhra dengan konsultan Rahmad Kurniawan. Rahmad Kurniawan konsultan memaparkan pentingnya pendataan kakao dari 2 aspek, yakni aspek primer dan sekunder. “Pendataan tentang Kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul ini perlu diingat berdasarkan eua aspek, aspek primer yakni asli, akurat dan populasi dan sekunder tidak terlalu terinci. Untuk pendataan terdiri dari kuantitatif yakni berupa angka dan kualitas berdasarkan  Harapan atau keluhan hambatan apa saja yang berupa kalimat. Pendataan potensi kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul ini mempunyai tujuan mengetahui jumlah petani dan tegakan kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul, dengan cara manual yakni menyediakan blangp dan online yakni berupa ngentri di Excel google form....

Jumlah petani kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul sebanyak 1.500-an orang tersebar di 6 kapanewon, diantaranya Kapanewon Ponjong, Karangmojo, Patuk, Gedangsari, Nglipar, dan Playen. “Untuk jumlah petani kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul selama ini kita mendapat data sekitar 45 kelompok tani dengan lebih kurang 1.500-an petani kakao,“ ujar Rabono Ketua Asosiasi Kakao Galih Gunungkidul. Lanjut Rabono, “Pertemuan hari ini untuk mendata kembali jumlah kongkret petani kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul dan juga melakukan penguatan organisasi Asosiasi Kakao Galih Gunungkidul.“ Ini ditegaskan pula Bendahara Asosiasi Kakao Galih Gunungkidul menyatakan bahwa hari ini para ketua Poktan Kakao mengisi data form kepastian jumlah petani kakao dan jumlah pohon batang tanaman kakao yang berada di Kabupaten Gunungkidul. “Pertemuan para ketua kelompok tani Kakao di Omah Godhong Kelor ini mendata jumlah kongkret petani dan jumlah tanaman kakao yang sudah ditanam di lahan perkeb...