ASOSIASI KAKAO GALIH LAKUKAN PENDATAAN POTENSI KAKAO DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL



Pendataan ini meliputi enam (6) kapanewon yang terdiri dari Kapanewon Ponjong, Karangmojo, Patuk, Nglipar, Gedangsari, dan Playen. Meliputi 45 kelompok tani yang dilakukan oleh tim sembilan dari Asosiasi Galih yang difasilitasi oleh Mina Desa dan Asiadhra dengan konsultan Rahmad Kurniawan.

Rahmad Kurniawan konsultan memaparkan pentingnya pendataan kakao dari 2 aspek, yakni aspek primer dan sekunder. “Pendataan tentang Kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul ini perlu diingat berdasarkan eua aspek, aspek primer yakni asli, akurat dan populasi dan sekunder tidak terlalu terinci. Untuk pendataan terdiri dari kuantitatif yakni berupa angka dan kualitas berdasarkan 

Harapan atau keluhan hambatan apa saja yang berupa kalimat.

Pendataan potensi kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul ini mempunyai tujuan mengetahui jumlah petani dan tegakan kakao yang ada di Kabupaten Gunungkidul, dengan cara manual yakni menyediakan blangp dan online yakni berupa ngentri di Excel google form. Diharapkan ini semua dapat mempermudah dilihat dan dibaca seluruh potensi tanaman kakao yang di kabupaten Gunungkidul dengan murah dan tepat. (Red)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Lokakarya Regional Agroekologi- Pembangunan Kawasan Pedesaan “Mempromosikan Transisi Agroekologi dan Pendekatan Kawasan dalam Pembangunan Pedesaan di ASEAN” Surabaya, Indonesia, 27-29 Agustus, 2024

Undangan agroekology ke Surabaya