Program 
Lokakarya Regional Agroekologi- Pembangunan Kawasan Pedesaan 
“Mempromosikan Transisi Agroekologi dan Pendekatan Kawasan dalam Pembangunan 
Pedesaan di ASEAN” 
Surabaya, Indonesia, 27-29 Agustus, 2024 
1. Latar Belakang 
KTT ASEAN telah mengadopsi Rencana Induk Pembangunan Pedesaan ke-1 2022-2026. 
Rencana Induk ini memberikan arah strategis bersama dengan prioritas dan tindakan yang 
berbeda untuk masing-masing Negara Anggota ASEAN (AMS) yang mencakup aspek-aspek 
seperti adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, ketahanan terhadap gangguan, dan 
peningkatan mata pencaharian di pedesaan, yang seringkali sangat bergantung pada 
pertanian dan kehutanan. AsiaDHRRA, sebagai entitas regional yang berafiliasi dengan ASEAN, 
juga diberi mandat oleh Pertemuan Pejabat Senior tentang Pembangunan Pedesaan dan 
Pengentasan Kemiskinan (SOMRDPE), bersama dengan Sekretariat ASEAN (ASEC), untuk 
membantu pengembangan Rencana Kerja Pembangunan Pedesaan dan Pemberantasan 
Kemiskinan 2021-2025, yang merupakan kontribusi dasar SOMRDPE dalam pengembangan 
Rencana Induk tersebut.  
Rencana Induk ASEAN tentang Pembangunan Pedesaan juga mendorong peninjauan 
kembali konsep agroekologi sebagai sebuah pendekatan yang bisa menggabungkan konsep 
dan prinsip sosial dan lingkungan yang memiliki peran penting dalam menjawab panggilan 
perubahan sistem pertanian dan pangan di Asia Tenggara bersama dengan Pembangunan 
Kawasan sebagai inti dari Strategi Pembangunan Pedesaan ASEAN. Rencana Induk ASEAN 
tentang Pembangunan Pedesaan juga mendorong pengarusutamakan gender dan 
pemberdayaan perempuan serta keterlibatan pemuda dalam pembangunan pedesaan dan 
pemberantasan kemiskinan melalui Agroekologi dan Pendekatan Kawasan. Mengingat bahwa 
perempuan memiliki peran penting dalam sistem pangan dan hubungan mereka dengan 
jaringan sosial, oleh karena itu, mengintegrasikan keadilan gender akan memberikan 
kontribusi besar terhadap transformasi sistem pangan. Dengan fokus bahasan tersebut, 
AsiaDHRRA bersama Bina Desa akan menyelenggarakan Lokakarya Regional tentang 
Agroekologi-Pembangunan Kawasan Pedesaan sebagai ruang bagi anggota DHRRA, mitra 
Organisasi Tani, Koperasi Tani, dan mitra pembangunan lain untuk belajar dan membahas 
mekanisme, potensi, dan kesenjangan yang ada pada agroekologi dan pembangunan kawasan 
pedesaan di Asia Tenggara. 
Selain itu baru-baru ini, di bawah bimbingan SOMRDPE dan SOM-AMAF, AsiaDHRRA 
bersama dengan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan enam (6) konsultasi 
nasional tentang Agroekologi. Dengan disetujuinya Pedoman Transisi Agroekologi ASEAN, 
jaringan DHRRA melihat akan sangat efektif jika kita melakukan konsultasi di antara Organisasi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Lokakarya Regional Agroekologi- Pembangunan Kawasan Pedesaan “Mempromosikan Transisi Agroekologi dan Pendekatan Kawasan dalam Pembangunan Pedesaan di ASEAN” Surabaya, Indonesia, 27-29 Agustus, 2024

Undangan agroekology ke Surabaya