Jenis-Jenis Cokelat Berdasarkan Kelompoknya0
Jenis-Jenis Cokelat Berdasarkan Kelompoknya – Pada tahun 1937-1938, F.J. Pound melakukan ekspedisi ke Ekuador, lembah Amazon, dan Kolombia untuk mendapatkan biji kakao. Selama ekspedisi, 320 buah dipanen dari 80 pohon terpilih yang tahan penyakit sapu naga. Di Ekuador, 250 buah dari 25 pohon dengan resistensi setara dikumpulkan di pulau Iquitos (kemudian dikenal sebagai klon IMC), Rio Nanai (pohon stara), Parinary di Rio Nararion (pohon klon) Pa), Rio Morona dan Rio Ucayali ( salinan pindaian) di Peru. Pada tahun 1922, ekspedisi diulang di Lembah Amazona untuk mendapatkan potongan puzzle. Hasil ekspedisi Pound akan digunakan untuk mendapatkan bibit dan bahan tanam klon dengan cara seleksi dan kawin silang. E.E. Cheesman, pada tahun 1922, memulai program pemuliaan di Trinidad, bahan tanam sebagai hasil dari F.J. hidup. Galur Sca dan Pa dikenal dengan polong hitamnya, sedangkan galur IMC tahan terhadap bercak kapas kakao. Selain itu,
Cheesman membedakan cokelat menjadi dua jenis, yaitu Criollo dan Forastero. Namun, sebelumnya pakar lain membedakan tiga jenis cokelat, yakni Criollo, Forastero, dan Calabacillo. Namun ternyata Calabacillo memiliki sifat yang sama dengan Forastero. Oleh karena itu, Cheesman memasukkannya ke dalam kelompok cokelat Forastero. Varietas Forastero termasuk cokelat buah dari varietas Angolata, Cundeamor, Amelonado dan Calabacillo.
Jenis-Jenis Cokelat Berdasarkan Kelompoknya – Perkembangan penelitian coklat juga membawa perubahan dalam klasifikasi coklat menurut jenisnya. Oleh Cheesman, Criollo dan Forastero juga dibedakan oleh Criollos dari Amerika Tengah dan Criollos dari Selatan dan Amazon Forastero dan Trinitario. Saat ini, bahan tanam kakao yang paling banyak digunakan adalah hibrida Amazon Atas karena hasil panen yang tinggi dan tahap generasi yang cepat. Bagan pengelompokan coklat adalah sebagai berikut.
Criollo: Criollo Amerika Tengah
Criollos Amerika Selatan
Forastero: Bass Amazon Forastero
Hibrida Amazon Atas (UAH)
Trinitas
Bahan tanam untuk galur Na, Pa dan Sca adalah contoh UAH yang sekarang banyak digunakan sebagai bahan tanam, seperti Amelonado dari permen coklat Forastero Amazone Bawah, dan ICS dan DR dari Trinitario. Penelitian lebih lanjut telah menghasilkan bahan tanam untuk benih hibrida F2 dari persilangan beberapa klon, serta klon sebagai bahan tanam dan induk yang direkomendasikan. Di Malaysia, bahan tanam telah dikembangkan dari persilangan beberapa klon Sca, Na dan Pa dan Amelonado untuk menghasilkan benih hibrida F1 yang unggul.
Komentar