Dinas Pertanian Gunungkidul gelar bimtek olahan kakao untuk guru SMK
Belasan guru SMK di Gunungkidul mengikuti pelatihan olahan kakao di UPT Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran Patuk pada Rabu (12/6). (ANTARA/HO-Dokumen Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul)
Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan bimbingan teknis pengolahan kakao untuk guru SMK jurusan tata boga atau sejenisnya.
Kepala UPT TTP Nglanggeran Sugiyanto di Gunungkidul, Rabu, mengatakan bimbingan teknis pengolahan cokelat ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan secara singkat kepada guru SMK jurusan tata boga atau sejenisnya dalam pembuatan dodol cokelat dan minuman cokelat 3in1.
Sugiyanto di UPT Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran Patuk, mengatakan bimtek ini untuk menyiapkan wirausahawan muda.
"Kami berharap SMK dapat melahirkan wirausahawan muda," katanya.
Untuk keperluan proses pembelajaran di sekolah masing-masing dalam praktik pembuatan produk turunan dari cokelat, bahan baku bisa diperoleh di UPT TTP Nglanggeran baik cocco powder maupun coccow butter.
Baca juga: Gubernur Lampung ajak pengusaha kembangkan industri cokelat lokal
Plh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan kegiatan ini dibiayai dengan APBD Kabupaten Gunungkidul 2024.
Jumlah peserta pelatihan 20 orang tenaga didik SMK, antara lain dari SMAN 1 Wonosari, SMAN 1 Semanu, SMK Muhammadiyah Karangmojo, SMA Negeri 1 Karangmojo, SMK Muhammadiyah Wonosari, SMK Negeri 3 Wonosari, SMA Negeri 1 Patuk, SMK Negeri 1 Purwosari, SMA Negeri 1 Semin, SMA Negeri 1 Playen, SMK Negeri 1 Girisubo, SMA Negeri 1 Panggang, SMA Negeri 2 Playen, dan SMK Pembangunan Karangmojo.
Raharjo mengatakan bahwa sesuai desain awal pembangunan TTP sebagai sarana edukasi dan diseminasi teknologi olahan kakao untuk umum dan khususnya bagi para pelaku usaha kakao sehingga akan mendapatkan tambahan pengetahuan tentang olahan kakao yang berkualitas dan higenis.
"Dinas Pertanian dan Pangan terbuka kepada siapa saja yang pengin belajar olahan kakao di TTP, harapannya siswa dapat menerima manfaat ilmu yang didapat dari para tenaga didik yang ikut bimtek kali ini," katanya.
Ia mengatakan kakao meski luasnya di Gunungkidul sedikit sekitar 1.000 hektare yang tersebar di Patuk, Karangmojo, Playen, Ponjong, Nglipar dibanding tanaman pangan, namun termasuk produk unggulan Kabupaten Gunungkidul.
Baca juga: Masyarakat Waris Keerom dilatih cara fermentasi coklat
Harga biji kakao terfermentasi saat ini sudah mencapai Rp170 ribu per kilogram.
"Meski luasnya kecil, yang terpenting mendongkrak ekonomi petani dan masyarakat. Selain itu, kakao dikelola secara maksimal," katanya
Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Postingan populer dari blog ini
Program Lokakarya Regional Agroekologi- Pembangunan Kawasan Pedesaan “Mempromosikan Transisi Agroekologi dan Pendekatan Kawasan dalam Pembangunan Pedesaan di ASEAN” Surabaya, Indonesia, 27-29 Agustus, 2024
Program Lokakarya Regional Agroekologi- Pembangunan Kawasan Pedesaan “Mempromosikan Transisi Agroekologi dan Pendekatan Kawasan dalam Pembangunan Pedesaan di ASEAN” Surabaya, Indonesia, 27-29 Agustus, 2024 1. Latar Belakang KTT ASEAN telah mengadopsi Rencana Induk Pembangunan Pedesaan ke-1 2022-2026. Rencana Induk ini memberikan arah strategis bersama dengan prioritas dan tindakan yang berbeda untuk masing-masing Negara Anggota ASEAN (AMS) yang mencakup aspek-aspek seperti adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, ketahanan terhadap gangguan, dan peningkatan mata pencaharian di pedesaan, yang seringkali sangat bergantung pada pertanian dan kehutanan. AsiaDHRRA, sebagai entitas regional yang berafiliasi dengan ASEAN, juga diberi mandat oleh Pertemuan Pejabat Senior tentang Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan (SOMRDPE), bersama dengan Sekretariat ASEAN (ASEC), untuk membantu pengembangan Rencana Kerja Pembangunan Pedesaan dan Pemberantasan Kemiskinan 2021-2025, yang merupak...
Undangan agroekology ke Surabaya
13 Agustus 2024 Nama Ketua Ngudi Mulyo Indonesia Yth. Pairan The Asian Partnership for the Development of Human Resources in Rural Areas (AsiaDHRRA) dan Bina Desa/InDHRRA akan mengadakan Lokakarya Regional yang berjudul “Mendorong Transisi Agroekologi dan Pendekatan Kawasan dalam Pembangunan Pedesaan di ASEAN” di Surabaya, Indonesia pada tanggal 27-28 Agustus 2024. Kami bermaksud mengundang anda sebagai peserta dalam acara ini. Terlampir desain kegiatan sebagai panduan yang bisa anda gunakan. AsiaDHRRA akan menanggung biaya transportasi dan akomodasi selama anda mengikuti acara tersebut. Mohon melakukan registrasi online melalui link berikut: https://forms.gle/zSxowERd6wv3tZj27 Sebelum tanggal 17 Agustus 2024. Kami berharap anda bersedia hadir dalam acara penting ini. Jika ada pertanyaan anda dapat menghubungi Affan Firmansyah, Program Manager, at asiadhrra@asiadhrra.org and/or +6...
Komentar